Play list

Selasa, 24 Januari 2012

Mari Belajar Kimia :D

A. Karakteristik Atom Karbon
Kekhasan Atom Karbon
Atom  karbon  memiliki  empat  elektron  valensi. Keempat  elektron  valensi  tersebut  dapat membentuk empat ikatan kovalen melalui penggunaan bersama pasangan elektron  dengan  atom-atom  lain.  Atom  karbon  dapat  berikatan kovalen tunggal dengan empat atom hidrogen membentuk molekul metana (CH4).
Rumus  Lewisnya:Selain  dapat  berikatan  dengan  atom-atom  lain,  atom  karbon  dapat juga  berikatan  kovalen  dengan  atom  karbon  lain,  baik  ikatan  kovalen tunggal  maupun  rangkap  dua  dan  tiga,  seperti  pada  etana,  etena  dan etuna  (lihat pelajaran  Tata  Nama  Senyawa  Organik).
Kecenderungan  atom  karbon  dapat  berikatan  dengan  atom  karbon lain  memungkinkan  terbentuknya  senyawa karbon  dengan  berbagai struktur (membentuk rantai panjang atau siklik). Hal inilah yang menjadi ciri khas atom karbon.
Jika satu atom hidrogen pada metana (CH4) diganti  oleh  gugus –CH3 maka akan terbentuk etana (CH3–CH3). Jika atom hidrogen pada etana diganti oleh gugus –CH3 maka akan terbentuk propana (CH3–CH2–CH3) dan seterusnya hingga  terbentuk  senyawa  karbon  berantai  atau  siklik.
Atom C Primer, Sekunder, Tersier, dan Kuartener
Berdasarkan kemampuan atom karbon yang dapat berikatan dengan atom karbon  lain, muncul istilah atom karbon  primer,  sekunder, tersier, dan kuartener. Istilah ini didasarkan pada jumlah atom karbon yang terikat pada  atom karbon tertentu.
Atom  karbon  primer adalah atom-atom karbon yang mengikat satu atom karbon tetangga.
Atom karbon sekunder adalah atom-atom karbon  yang  mengikat  dua  atom  karbon tetangga.
Atom  karbon tersier  adalah  atom-atom karbon  yang  mengikat  tiga  atom  karbon  tetangga.
Materi selengkapnya… >> download




Reaksi Reduksi Oksidasi (Redoks)

14 04 2010
Setelah mempelajari modul ini diharapkan siswa mampu menjelaskan  perkembangan  konsep  reaksi  reduksi  oksidasi dan  hubungannya dengan  tata  nama  senyawa  serta  penerapannya.
Materi pelajaran KIMIA Kelas X Semester 2, Oleh Gianto,SPd
A. PENGERTIAN REDUKSI OKSIDASI
Pengikatan Oksigen :
Senyawa yang terbentuk dari hasil reaksi dengan oksigen  dinamakan oksida sehingga reaksi antara oksigen dan suatu unsur dinamakan reaksi oksidasi. Karat  besi  adalah  senyawa  yang  terbentuk  dari  hasil  reaksi  antara besi dan oksigen (besi oksida). Perkaratan besi merupakan salah satu contoh dari reaksi  oksidasi.  Persamaan  reaksi  pembentukan  oksida  besi dapat  ditulis  sebagai  berikut.
Pada reaksi tersebut, besi mengalami oksidasi dengan cara mengikat oksigen  menjadi  besi  oksida. Kebalikan dari reaksi oksidasi dinamakan reaksi reduksi. Pada reaksi reduksi  terjadi  pelepasan  oksigen.  Besi  oksida  dapat direduksi  dengan cara  direaksikan  dengan  gas  hidrogen,  persamaan  reaksinya:
Pelepasan dan Penerimaan Elektron
Dalam konsep redoks, peristiwa pelepasan elektron dinamakan oksidasi, sedangkan  peristiwa  penerimaan  elektron  dinamakan  reduksi. Reaksi redoks pada peristiwa perkaratan besi dapat dijelaskan dengan reaksi  berikut:
Pada  reaksi  tersebut,  enam  elektron  dilepaskan  oleh  dua  atom  besi  dan diterima oleh tiga atom oksigen membentuk senyawa Fe2O3, Oleh karena itu, peristiwa oksidasi selalu disertai peristiwa reduksi. Pada setiap persamaan reaksi,  massa  dan  muatan  harus  setara  antara  ruas  kanan  dan  ruas  kiri (ingat  kembali  penulisan  persamaan  reaksi). Persamaan reaksi redoks tersebut memiliki muatan dan jumlah atom yang sama antara ruas sebelah kiri dan sebelah kanan persamaan reaksi. Oksidasi  besi  netral  melepaskan  elektron  yang  membuatnya  kehilangan muatan.  Dengan  menyamakan  koefisiennya  maka  muatan  pada  kedua ruas  persamaan  reaksi  menjadi  sama.  Penyetaraan  pada  reaksi  reduksi oksigen  juga  menggunakan  cara  yang  sama.
Contoh Reaksi Reduksi Oksidasi berdasarkan Transfer elektron
Dari persamaan tersebut, dapat diketahui bahwa Mg melepaskan elektron dan Cl menerima elektron. Dengan demikian, Mg mengalami oksidasi dan Cl mengalami reduksi.
Reduktor dan Oksidator
Dalam  reaksi  redoks,  pereaksi  yang  dapat  mengoksidasi  pereaksi  lain dinamakan  zat  pengoksidasi  atau  oksidator.  Sebaliknya,  zat  yang  dapat mereduksi  zat  lain  dinamakan  zat  pereduksi  atau  reduktor. Pada Contoh diatas, Magnesium melepaskan elektron yang menyebabkan  klorin  mengalami  reduksi.  Dalam  hal  ini,  magnesium  disebut  zat pereduksi  atau  reduktor.  Sebaliknya,  atom  klorin  berperan  dalam mengoksidasi  magnesium  sehingga  klorin  disebut  oksidator.
Contoh Reduktor dan Oksidator
Reaksi Redoks Berdasarkan Perubahan Bilangan Oksidasi
Bagaimana  bilangan  oksidasi  dapat  menjelaskan  reaksi  redoks?  Apa Anda  cukup  puas  dengan  konsep  transfer  elektron? Tinjau antara reaksi SO2 dengan O2 membentuk SO3. Reaksinya dapat dituliskan sebagai berikut :
Jika  dikaji  berdasarkan  konsep  pengikatan  oksigen  maka  reaksi tersebut  adalah  reaksi  oksidasi.  Jika  dikaji  berdasarkan  transfer  elektron maka Anda mungkin akan bingung, mengapa? Pada reaksi tersebut tidak terjadi transfer  elektron,  tetapi terjadi penggunaan  bersama  pasangan elektron  membentuk  ikatan  kovalen. Reaksi tersebut tidak dapat dijelaskan dengan konsep transfer  elektron.
Oleh karena banyak reaksi redoks yang tidak dapat dijelaskan  dengan konsep pengikatan oksigen maupun transfer elektron  maka para pakar kimia mengembangkan konsep alternatif, yaitu perubahan bilangan oksidasi. Menurut konsep  ini,  jika  dalam  reaksi  bilangan  oksidasi  atom  meningkat  maka atom  tersebut  mengalami  oksidasi.  Sebaliknya,  jika  bilangan  oksidasinya turun  maka  atom  tersebut  mengalami  reduksi.
Untuk  mengetahui  suatu  reaksi tergolong reaksi redoks atau bukan menurut konsep perubahan bilangan oksidasi maka perlu diketahui biloks dari setiap atom, baik dalam pereaksi maupun  hasil  reaksi.
Berdasarkan  diagram  tersebut  dapat  disimpulkan  bahwa:
Atom  S  mengalami  kenaikan  biloks  dari  +4  menjadi  +6,  peristiwa ini  disebut  oksidasi; atom O mengalami penurunan biloks dari 0 menjadi –2, peristiwa ini disebut  reduksi. Dengan  demikian,  reaksi  tersebut  adalah  reaksi  redoks.
Oleh  karena molekul  O2 menyebabkan  molekul  SO2 teroksidasi  maka molekul  O2 adalah  oksidator.  Molekul  O2 sendiri  mengalami  reduksi  akibat  molekul SO2 sehingga  SO2 disebut reduktor.
Contoh Reaksi Redoks Menurut Perubahan Bilangan Oksidasi
Materi Selengkapnya >> download




Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

25 01 2010
Agar dapat memahami sifat-sifat larutan elektrolit dan non elektrolit, serta reaksi reduksi oksidasi Anda harus mampu mengidentifikasi sifat larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan data hasil percobaan.
Materi pelajaran KIMIA Kelas X Semester 2, Oleh Gianto,SPd
GEJALA HANTARAN ARUS LISTRIK PADA LARUTAN
Arus listrik timbul karena adanya aliran elektron, yaitu suatu partikel bermuatan negatif. Elektron-elektron ini mengalir melelui suatu bahan yang disebut konduktor. Bagaimana cara mengetahui suatu cairan dapat menghantarkan arus listrik atau tidak? Untuk mengetahuinya, Silahkan lakukan percobaan Uji Daya hantar Listrik Larutan.
Materi selengkapnya (PDF)




Hukum-hukum dasar dan perhitungan kimia

24 01 2010
Materi Pelajaran Kimia Kelas X, Semester 1. Oleh : Gianto,SPd

  1. Hukum kekekalan massa (Hukum Lavoisier)
  2. Hukum perbandingan tetap (Hukum Proust)
  3. Hukum perbandingan volume (Hukum Gay-Lussac)
  4. Hukum Avogadro
KONSEP MOL
MOL menyatakan satuan jumlah zat. Satuan jumlah zat ini sama halnya dengan penyederhanaan jumlah suatu barang. Contoh, 1 lusin digunakan untuk menyederhanakan 12 satuan barang pecah belah. Penyederhanaan ini perlu dilakukan karena proses kimia yang berlangsung dalam kehidupan sehari-hari melibatkan sekumpulan partikel sangat kecil yang jumlahnya sangat banyak.
Materi Selengkapnya (PDF)




Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi Kimia

15 11 2009
Agar dapat memahami materi pada bagian ini, Anda harus mampu mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik dan organik sederhana serta persamaan reaksinya.
Materi Pelajaran Kimia Kelas X, Semester 1. Oleh : Gianto,SPd
RUMUS KIMIA
Rumus kimia menyatakan jenis dan jumlah atom dengan komposisi tertentu untuk setiap molekul. Rumus kimia sangat penting dalam mempelajari ilmu kimia karena pengertian yang utuh mengenai zat diawali dari rumus kimianya.
  • Rumus Kimia Unsur : Rumus kimia unsur terdiri atas satu atom (monoatomik) sama dengan lambang atom unsur tersebut.
  • Rumus Molekul : Molekul adalah partikel penyusun senyawa. Rumus molekul adalah rumus yang menyatakan jenis dan jumlah atom yang membentuk molekul senyawa tersebut. Rumus molekul digolongkan menjadi 2 yaitu rumus molekul unsur dan rumus molekul senyawa.
TATA NAMA SENYAWA
  • Tata nama senyawa yang terbentuk dari unsur logam dan bukan logam.
  • Tata nama senyawa yang terbentuk dari unsur-unsur bukan logam.
  • Tata nama senyawa yang dibentuk oleh lebih dari dua atom yang berbeda (Poliatom).
  • Tata nama senyawa Asam
  • Tata nama Senyawa Basa
PERSAMAAN REAKSI KIMIA
Persamaan yang menggambarkan terjadinya suatu reaksi kimia dinamakan persamaan reaksi, meliputi lambang  dan rumus, wujud zat (padat,cair,gas,larutan), koefisien reaksi, serta tanda panah yang menunjukkan terjadinya reaksi. Dalam persamaan reaksi, zat-zat yang bereaksi terletak di sebelah kiri tanda panah (pereaksi), sedangkan zat-zat hasil reaksi terletak di sebelah kanan tanda panah (produk).
Materi Selengkapnya (PDF)




Ikatan Kimia

6 10 2009
Agar dapat memahami ikatan kimia, Anda harus mampu membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan koordinasi, dan ikatan logam serta hubungannya dengan sifat fisika senyawa yang terbentuk.
Materi Pelajaran Kimia Kelas X, Semester 1. Oleh : Gianto,SPd
Atom memiliki kecenderungan untuk mencapai kestabilan dengan cara berikatan dengan atom lain. Elektron yang berperan pada pembentukan ikatan kimia adalah elektron valensi dari suatu atom/unsur yang terlibat. Salah satu petunjuk dalam pembentukan ikatan kimia adalah adanya golongan unsur yang stabil yaitu golongan VIIIA atau golongan 18 (gas mulia). Oleh sebab  itu dalam pembentukan ikatan kimia, atom-atom akan membentuk konfigurasi elektron seperti pada unsur gas mulia.
Unsur gas mulia mempunyai elektron valensi sebanyak 8 (oktet)  kecuali Helium 2 (duplet), seperti terlihat pada table di bawah ini.
Periode Unsur Nomor Atom K L M N O P
1 He 2 2




2 Ne 10 2 8



3 Ar 18 2 8 8


4 Kr 36 2 8 18 8

5 Xe 54 2 8 18 18 8
6 Rn 86 2 8 18 32 18 8
Kecenderungan unsur-unsur untuk menjadikan konfigurasi elektronnya sama seperti gas mulia terdekat dikenal dengan istilah Aturan Oktet. Untuk mengilustrasikan ikatan kimia dapat dilakukan dengan menuliskan rumus Lewis dan rumus ikatan.
Ikatan kimia dibedakan menjadi 4 yaitu :
  1. Ikatan ion
  2. Ikatan kovalen
  3. Ikatan kovalen koordinasi
  4. Ikatan logam.
Ikatan kovalen terdiri dari :
  1. Ikatan kovalen tunggal
  2. Ikatan kovalen rangkap dua
  3. Ikatan kovalen rangkap tiga
  4. Ikatan kovalen polar
  5. Ikatan kovalen non polar
Contoh Ikatan Kovalen, lihat gambar di bawah ini !
ikatankovalen
Untuk bahan belajar, silahkan download materi ikatan kimia dari 3 buah buku BSE berikut ini :
  1. Ikatan Kimia 1 (PDF) > download
  2. Ikatan Kimia 2 (PDF) > download
  3. Ikatan Kimia 3 (PDF) > download
Untuk menghadapi tes atau ulangan harian tentang ikatan kimia, silahkan download soal-soal berikut ini sebagai latihan.
  • Latihan soal ikatan kimia (PDF) > download





Informasi Kimia Energi Atom dan Perkembangan Model Atom

13 08 2009
Materi Pelajaran Kimia Kelas X, Semester 1. Oleh : Gianto,SPd
ENERGI ATOM
Energi atom adalah energi yang bersumber dari atom. Setiap atom memiliki partikel-partikel energi. Inti atom yang merupakan sumber energi ini dilepaskan ketika atom terbelah.
Energi atom dapat diperoleh dengan dua cara, yaitu dengan penyatuan atom dan pembelahan atom. Ketika dua atau lebih atom bergabung menjadi satu, dihasilkan energi yang luar biasa dalam bentuk panas. Sebagian besar energi matahari berasal dari reaksi penyatuan ini.energiatom_2
Sumber lain energi atom adalah proses pembelahan atom. Ketika partikel-partikel atom dibenturkan dengan partikel-partikel seperti neutron, sebagian atom akan membelah menghasilkan energi yang luar biasa besarnya. Contohnya reaksi pembelahan Uranium 235.
Tahukah Anda, berapa banyak energi yang dilepaskan dari pembelahan atom di atas? Satu kilogram Uranium menghasilkan energi sejuta kali lebih besar dibandingkan energi yang diperoleh dari pembakaran satu kilogram batu bara ! Dan tahukah Anda Uranium seukuran kerikil kecil dapat menjalankan sebuah kapal samudra, pesawat, atau generator !
Kedahsyatan energi pembelahan Uranium ini, ironisnya dikemudian hari disalahgunakan manusia untuk membuat bom nuklir yang menewaskan jutaan manusia. Bagaimana pendapat Anda  mengenai hal ini? Sepengetahuan Anda apa saja kegunaan energi atom ini?
PERKEMBANGAN MODEL ATOM
Model atom dengan orbital lintasan elektron ini disebut model atom modern atau model atom mekanika kuantum yang berlaku sampai saat ini, seperti terlihat pada gambar berikut ini.
modelatommodern
Model atom ini dikembangkan oleh Erwin Schrodinger (1926). Bagaimanakah pendapat para ilmuwan mengenai teori dan model ataom sebelum abad ke-19 ? Berikut ini adalah perkembangan teori dan model atom secara kronologis yang dianggap benar menurut zamannya. Selengkapnya (PDF) > download




Sifat-Sifat Umum Unsur dalam Sistem Periodik

13 08 2009
Materi Pelajaran Kimia Kelas X, Semester 1. Oleh : Gianto,SPd
Pada akhir abad 18 dan awal abad 19 beberapa unsur telah ditemukan  dan juga diketahui sifat-sifatnya. Unsur-unsur yang mempunyai sifat yang mirip dikelompokkan dalam satu golongan dan dalam suata tabel yang disebut Tabel Periodik.
spu2
Beberapa sifat umum yang dimiliki unsur antara lain Jari-jari Atom, Keelektronegatifan (Elektronegativitas), Energi Ionisasi dan Afinitas Elektron. Selengkapnya (PDF) >download
Link Materi Serupa :
Beberapa Sifat Umum yang dimiliki Unsur ( Silahkan login sebagai tamu, supaya Anda bisa membaca materi ini !)




Massa Atom Relatif dan Massa Molekul Relatif

10 08 2009 Materi Pelajaran Kimia Kelas X, Semester 1. Oleh : Gianto,SPd
Massa atom relatif (Ar) suatu unsur adalah perbandingan massa rata-rata satu atom unsur tersebut terhadap 1/12 masa satu atom isotop karbon-12.
massa atom relatif
Massa molekul relatif (Mr) adalah perbandingan massa satu molekul unsur atau senyawa terhadap 1/12 x massa satu atom karbon-12. Selengkapnya (PDF) > download

Tidak ada komentar:

Posting Komentar